30 Ramadhan 1444 H. kencanamedianews
*“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian, kecuali orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.”* (Al-‘ashr: 1-3).
Firman Allah SWT mengisyaratkan kepada kita, bahwa pentingnya masalah waktu, sampai - sampai Allah berjanji dengan masa (waktu). Allah SWT juga menegaskan bahwa manusia itu pada dasarnya dalam keadaan merugi.
Agar manusia ini hidupnya tidak merugi, maka Allah memberikan garis yang jelas yaitu beriman kepada - Nya dengan sebenar - benarnya keimanan. Kedua beramal saleh dengan penuh keikhlasan. Ketiga saling memberi nasihat dengan sesama manusia, lebih khusus lagi sesama saudara seiman dalam menaati kebenaran dan kesabaran. Perlu juga kita ingat, bahwa kebenaran hanya bisa tegak jika dilandasi dan dipagar dengan kesabaran. Dan kamus kesabaran hanya ada dalam jalan kebenaran.
Bagi orang yang beriman ia akan menyadari betapa berharganya nilai waktu. Karena itulah ia akan mempergunakan waktunya dengan sebaik mungkin. Sebab ia yakin, kelak di hari kiamat Allah akan menanyai semua manusia perihal umurnya, untuk apa umur itu digunakan; mengenai masa muda, untuk apa masa itu dipergunakan.
*Abu Hurairah berkata, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:*
لأَ تَزَالُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتّى يُسْأَلُ عَنْ أَرْبَعٍ: عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَ أَفْنَاهُ, وَعَنْ جِسْمِهِ فِيْمَ أَبْلأَهُ, وَعَنْ عِلْمِهِ مَا عَمِلَ بِهِ, وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ أَكْسَبَهُ وَفِيْمَ أَنْفَقَهُ.
*“Kedua telapak kaki manusia tidak akan bergeser pada hari kiamat sebelum ditanya tentang empat perkara: 1. Tentang umurnya; untuk apa dia habiskan. 2. Tentang jasadnya; digunakan untuk apa sampai binasa. 3. Tentang ilmunya; amal apa ia kerjakan dengan ilmu itu. 4. Tentang hartanya; dari mana ia peroleh dan untuk apa ia gunakan.*
Waktu adalah modal yang sangat berharga, sekali ia berlalu maka ia tidak akan kembali lagi. Untuk itu waktu yang begitu singkat ini harus dipergunakan secara optimal dan seefesien mungkin.
Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar walillah Ilham, momentum hari raya Idhul pitri ini hendaknya kita maknai dgn seksama, dengan hati yg suci, masih banyak kesempatan kita untuk introspeksi diri mulai dari diri sendiri dan keluarga serta lingkungan di mana kita hidup bermasyarakat, banyak hal yg kita lalui beraroma dosa dan kesalahan serta di awali dengan kelalaian yang berkepanjangan, sekaranglah saatnya memperbaiki diri dan semoga di hari yg pitri ini Allah membuka pintu pengampunan dan kita mendapatkan hidayah sebagai golongan manusia yang Tobatan nasuha.
Mengahadapi persoalan yg akhir akhir ini sedang bergejolak di bumi Lampung , marilah kita bersatu padu, bergandengan tangan dalam kebaikan, ikut mengisi pembangunan dengan porsi nya masing masing, mengawasi semua kebijakan pemerintah, jika kebijakan pemerintah salah sebagai masyarakat kita berhak untuk bersuara, jika kebijakan itu baik maka kita juga harus menjaga dan menjalankannya terhusus program pemerintahan di bumi Lampung.
Yudhi Hasyim SE, KETUM DPD GEPAK LAMPUNG dalam hal ini menghimbau kepada pemerintah propinsi Lampung, marilah bersama2 membenahi bumi Lampung ini, jadikan masyarakat sebagai bagian dalam perjuangan jangan jadikan masyarakat sebagai musuh yg harus di jauhkan.semua kiritik dan masukan hendaknya dijadikan masukan yg positif , jika persepsi ini bisa kita satukan saya yakin Lampung kedepan akan lebih cepat pulih dari keterpurukan , entah itu soal infrastruktur maupun administrasi pemerintahan.
Lebaran kali ini kita jadikan momentum perbaikan diri dan pekerjaan dalam menghadapi masa depan yg penuh harapan , jika mainset ini bisa kita wujudkan yakin Lampung akan sehat kembali utamanya jauhi prilaku KKN.
Minal aidhinwalfaizin mohon maaf lahir dan bathin.
Baca juga:
Pledoi Pawang Hujan Mandalika
|